CoffeeMeetSugar

HAaaaiiii..... how was your day everyone??postingan kali ini mau sedikit sharing ajah.beberapa minggu yg lalu sahabat saya engagement.dan kemarin temen mr.GP jga engagement (padahal cowok). padahal klo dilihat2, kita2 ini seumuran loh. kisaran 22-23 tahun. lalu yg jadi pertanyaan adalah, sah kah??, gk kemudaan kah??, siap kah??,trus kmu sendiri bagaimana??well.......... okay..okayy..semua itu kembali lagi pada What's Your Choice. dan proses hiup tiap orang itu berbeda2 kan.ada yg berani merid setelah lulus sekolah(SMA), ada yg bru kuliah udah merid, ada yg merid dulu bru kuliah, ada yg lebih memilih mempersiapkan modal dan mental dulu, dan ada yg merasa modal dan mental belum mencukupi jadi gk merid2(sampai tua). yg sering diperdebatkan adalah, engagement/married di usia muda di anggap merupakan keputusan yg terlalu dini. dengan alasan antara lain : 1. jadi terikat, kemana2 gak bebas 2. gak bisa sebebas dulu hang out sm temen 3. modal belum cukup 4. jadi punya tanggung jawab lebih 5. emosi masih labil 6. belum terlalu bia berpikir dewasa 7. dll. memang sih alasan2 itu ada benarnya,dan kadang jdi pertimbangan utama saat membuat keputusan besar tersebut.tapi kembali lagi kepada apa yg menjadi pilihan kita. kalau saya yg dapet pertanyaan What's Your Choice, maka jawaban saya adalah mempersiapkan modal dan mental terlebih dahulu. menurut saya, modal itu merupakan hal utama yg harus dipersiapkan di dalam pernikahan. minimal dapat kerja yg bagus dulu, posisi yg settle,punya tabungan dll.tau sendiri harga2 kebutuhan pkok dan lainnya harga nya dg cepat naik. apa kabar nanti jaman kita sudah nikah.masalah mental, menurut saya menyatukan dua pemikiran adlah hal yg susah2 gampang, saling mengerti, memahami, saling mendukung, tidak saling menuntut satu sama lain, saling memberi kenyamanan dll merupakan hal2 intern pasangan yg harus didukung dg kesiapan mental.belum lagi menyatukan 2 keluarga yg memiliki latar belakang serta pola pemikiran yg berbeda2.itu klo menurut saya loh ya... beda lgi dg temen yg saya sebut di atas. dia sudah merasa memiliki kesiapan mental dan kesiapan materi (mungkin, saya juga kurang tau,hehehe). padahl banyak yg menyayangkan keputusan dia yg engage di usia 22 dan akan menikah 6 bulan lgi.alasannya sih rata2 ya, sayang usia masih muda, baru lulus kuliah,kerja jga blum settle,dll.tapi kembali lagi kan,dia gk pengen ketika sudah tua masih dibebani dg biaya pendidikan anak. makanya dia nikah muda. dia jg pgn jadi ibu rumah tangga yg baik, yg ngurus suami dan anak karena dia percaya pendidik anak yg baik itu adalah ibunya sndiri. wajar kah pemikiran itu?wajar saja tergantung individu masing2. yg satunya lagi, dia engage di usia 22 th(cowok), belum selesai kuliah S1 nya,tapi uda punya bisnis online yg uda lumayan lancar, ceweknya uda lanjut s2.padahl ini kn jadi hal riskan dikalangan para cowok, mereka adalah makhluk dg gengsi paling tinggi klo urusan beginian. kenapa?? karena bnyak yg mkir, enakan kerja dulu, nabung dulu, seneng2 dulu, puas2in bebas dulu dll.dan itu sah2 saja. tapi bagaimana dg pemikiran cowok di atas?mungkin dia beranggapan sudah siap melangkah ke tahap selanjutnya, sudah pacaran dari jaman smp jg (LOh..), dan alesan2 lain. macem2 kaaaannnn????ya begitulah, hidup anda tergantung dg pilihan anda.